Seperti Janji Allah SWT:
'FA INNA MA'AL `USRI YUSRAN, INNA MA'AL USRI YUSRA" YANG ARTINYA: SEBAB SESUNGGUHNYA SESUDAH KESULITAN ITU ADA KEMUDAHAN, SESUNGGUHNYA SESUDAH KESULITAN PASTI ADA KEMUDAHAN"
(AL-INSYIRAH 5-6)
Sebagai manusia apakah Anda pernah mengalami suatu kesulitan hidup?
Kurang ketersediaan lapangan pekerjaan di negara kita ini, serta Harga kebutuhan pokok yang Kian melambung tinggi semakin mempersulit hidup kita, tiap tahun harga kebutuhan pokok di negara kita sepertinya kian melambung tinggi dan gak pernah bisa turun lagi. Setiap menghadapi Hari raya Agama hargapun semakin melambung tinggi, juga disektor-sektor lainnya harga otomatis ikut naik. Kebutuhan pokok di negara kita ini sepertinya tidak akan pernah membaik dan mampu di kejar dengan kemampuan perkapita golongan menengah kebawah, ditambah ketersediaan lapangan kerja yang semakin menipis dan terbatas untuk kalangan tertentu(pemerintahan) yang notabene masih saja melakukan praktek KKN dan kian menjadi-jadi saja, contoh terburuk adalah PEMDA dan DEPARTEMEN AGAMA!!
ANEH ya koq namanya saja udah D E P A R T E M EN A G A M A, tapi itu kecurangan dalam seleksi CPNS nya ,sangat nyata dan jelas sekali. Masak iya yang gak ikutan ujian seleksi saja bisa lulus, sedangkan yang bersusah payah mulai dari persiapan pendaftaran sampai melaksanakan ujian seleksi dianggap tidak layak diperhitungkan?? ANEH!!, apa itu pake ilmu Rawa Rontek atau Rawa Gelam??.
Sekarang IPK tertinggi dari universitas manapun baik itu negeri atau swasta adalah prasyarat paling menentukan dalam syarat pra seleksi (pendaftaran CPNS), yang paling besar IPK-nya, ya dialah yang diterima pendaftaran seleksi oleh Departemen yang membuka lowongan, walaupun mau dari lulusan Universitas apapun juga tidak masalah, Padahal standarisasi IPK belum tentu bisa menunjang atau menentukan kemampuan seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya, Contohnya dulu sekitar tahun 90-an Hongkong Bank sempat didemo para karyawannya yang lulusan S1 karena gaji dan golongan mereka disamakan dengan lulusan D3 POLITEKNIK ITB !!, Ya itukan namanya bukan hanya survey yang membuktikan tapi kenyataan dilapangan lah yang berbicara dan dinilai langsung oleh Hongkong Bank (HSBC),